Assalamu'alaykum Bapak/Ibu Hebat di Seluruh Indonesia..
Salam sehat dan kreatif dari saya, Muliyani Olvah..
Alhamdulillah hari ini saya bisa kembali posting kegiatan saya, khususnya kegiatan saya tentang pendidikan.
Pada postingan saya kali ini, saya ingin berbagi dengan Bapak/Ibu Hebat semua, tentang praktik baik (best practice) yang saya lakukan di kelas saya, tepatnya di kelas VI MIN 8 Tabalong.
Tahukah Bapak/Ibu, bahwa semenjak pandemi melanda kurang lebih 2 tahun yang lalu, ada banyak hal yang berubah, termasuk dalam hal pendidikan.
Pendidikan yang dahulu dilaksanakan secara tatap muka penuh, berganti menjadi daring secara penuh selama beberapa bulan. Kabar baik kemudian hadir dengan diperbolehkannya pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas atau yang disingkat PTMT.
Sejak awal pandemi, hingga sekarang kita bisa menjalankan pembelajaran dengan PTMT, banyak model-model pembelajaran baru yang menyesuaikan dengan kondisi pembelajaran yang tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka secara penuh. Salah satunya adalah model pembelajaran Flipped Classroom yang penerapannya akan saya paparkan dalam postingan kali ini, dan pada pelaksanaanya diintegrasikan dengan penggunaan Portal Rumah Belajar yang membuat pembelajaran semakin mudah dan menyenangkan.
Model Flipped Classroom adalah pembelajaran yang membalik metode tradisional di mana materi biasanya diberikan pada proses pembelajaran, tetapi pada model pembelajaran ini materi diberikan sebelum proses pembelajaran sehingga ketika proses kegiatan pembelajaran, peserta didik fokus untuk mendiskusikan materi atau masalah yang belum dipahami terkait materi yang telah dipelajari peserta didik dan atau mengerjakan tugas. (Pusdatin Kemdikbud, 2021)
Berdasarkan pengertian di atas, maka saya melakukan pemberian materi sebelum PTMT dilakukan, yaitu pada Senin, 25 Oktober 2021 melalui Whatsapp Group. Agar materi yang disampaikan tidak membosankan, dan mudah untuk dicari siswa, maka saya memanfaatkan Portal Rumah Belajar yang sebelumnya sudah didownload oleh siswa di smartphone mereka masing-masing.
Berikut link materi yang saya berikan untuk peserta didik pelajari dari rumah :
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF - HABITAT TUMBUHAN
VIDEO PEMBELARAN - Jaga Kualitas Air Sungai dari Ancaman Limbah Industri
Selain materi yang berasal dari Portal Rumah Belajar, peserta didik juga diminta mencari informasi lain memanfaatkan browser Internet, ataupun melalui buku pelajaran yang mereka miliki. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk mencatat hal-hal yang mereka belum pahami, ataupun hal-hal yang ingin mereka diskusikan ketika PTMT dilaksanakan nanti.
Saya senantiasa menekankan kepada orang tua ataupun wali peserta didik, bahwa pembelajaran yang dilaksanakan di rumah menjadi bagian dari tanggung jawab orang tua. Orang tua diharapkan mengawasi dan memberikan dukungan kepada peserta didik selama proses pembelajaran di rumah dilaksanakan.
Setelah peserta didik belajar dari rumah, selanjutnya peserta didik akan melaksanakan PTMT untuk mendiskusikan materi yang sudah dipelajari sebelumnya di kelas dan mengerjakan tugas.
Pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2021, PTMT dimulai dengan pengecekan suhu tubuh siswa dan memastikan siswa menerapkan protokol kesehatan, saya memulai pembelajaran di kelas VI MIN 8 Tabalong.
Proses pembelajaran dimulai dengan membaca doa untuk memulai pembelajaran, serta menanyakan kabar peserta didik yang hari sebelumnya melaksanakan pembelajaran secara daring.
Sebelum mendiskusikan hal-hal yang kurang dipahami oleh siswa ketika belajar dari rumah, saya menyampaikan materi secara singkat tentang habitat makhluk hidup, khususnya daerah sungai.
Saya menyampaikan bahwa sungai merupakan habitat hewan dan tumbuhan yang sangat penting untuk dijaga, utamanya oleh peserta didik yang sebagian besar tinggal di daerah aliran sungai. Sungai merupakan salah satu sumber penghasilan warga di daerah tersebut. Sungai juga menjadi salah satu sumber air untuk keperluan rumah tangga warga.
Oleh karena itu, menjaga sungai menjadi penting, karena kebersihan sungai bisa membuat makhluk hidup yang ada di sungai tersebut menjadi hidup dengan baik, dan salah satu dampaknya akan menghasilkan ikan yang melimpah untuk keperluan sehari-hari warga, ataupun untuk dijual.
Salah satu cara menjaga sungai adalah dengan cara memperhatikan cara menangkap ikan yang baik, agar tidak merusak habitat sungai. Salah satu cara yang unik, dan juga ramah lingkungan yang biasanya dilakukan oleh warga sekitar aliran sungai adalah dengan cara membandung.
Membandung adalah salah satu cara untuk menangkap ikan menggunakan alat yang disebut bandung, dan merupakan salah satu kearifan lokal daerah Kab. Tabalong.
Materi tambahan tentang membandung bisa Bapak/Ibu hebat lihat di SINI.
Selanjutnya, pembelajaran dilanjutkan dengan brainstroming dan diskusi hal-hal yang mereka kurang pahami ketika belajar dari rumah serta mengerjakan tugas kelompok membuat poster.
Peserta didik kemudian melanjutkan mengerjakan latihan dan evaluasi dari rumah, menggunakan smartphone untuk mengefisienkan waktu pembelajaran PTMT yang terbatas.
Bapak/Ibu hebat, demikian pemaparan saya mengenai praktik baik (best practice) yang saya lakukan di kelas menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom yang saya integrasikan dengan Portal Rumah Belajar. Menarik bukan?
Mudah-mudahan bisa Bapak/Ibu duplikasi di kelas Bapak/Ibu masing-masing.
Jika Bapak/Ibu ingin melihat RPPnya, silahkan klik pada link di bawah ini:
Demikian postingan best practice yang saya lakukan di kelas saya, yaitu kelas VI MIN 8 Tabalong. Silahkan tinggalkan komentar, jika Bapak/Ibu ingin menggunakan model Flipped Classroom di kelas Bapak/Ibu yaa ^^
Dan jangan lupa untuk mengikuti Episode SERBI - SRB Berbagi, karena saya akan posting perjalanan saya dalam berbagi best practice yang saya lakukan ini, agar semakin banyak guru-guru yang bisa memanfaatkan Portal Rumah Belajar dalam pembelajaran mereka ^^.
Sampai jumpa di postinga-postingan berikutnya.
Salam Rumah Belajar
Belajar Dimana Saja, Kapan Saja, Dengan Siapa Saja.
0 komentar:
Posting Komentar